Matan Alfiyah Ibnu Malik

Nama Alfiyah Ibnu Malik tentu tidak asing lagi di telinga Anda.Matan Alfiyah merupakan salah satu buku kuning yang diajarkan di pesantren-pesantren salafiyyah dan bahkan dihafal, terutama pesantren yang fokus mendidik santri-santrinya ilmu-ilmu alat, baik Nahwu atau Sharaf.

Bagi Anda yang awam, atau belum pernah nyantri atau belum belajar bahasa Arab, pasti akan penasaran dengan Alfiyah, kitab apa sih Alfiyah itu? Jika itu pertanyaan Anda, silahkan Anda melanjutkan membaca artikel ini.

Alfiyyah Ibnu Malik adalah sebuah buku matan yang ditulis dalam bentuk nazham atau syair. Jumlah bait yang ada pada buku tersebut kurang lebih 1000 (seribu) bait. Oleh karena itu, buku itu disebut dengan Alfiyah, yang artinya seribu.

Kebiasaan mengumpulkan teori-teori sebuah disiplin ilmu dalam bentuk nazham/syair merupakan kebiasaan para ulama dari zaman dahulu hingga sekarang. Tujuannya adalah supaya lebih mudah untuk dihafal. Sebab, cara membaca syair itu sedikit berbeda dengan cara membaca  biasa. Teknik membaca syair biasanya dibarengi dengan semacam irama/nada, jadi lebih melekat di hafalan, dibanding membaca biasa.

Matan Alfiyah Ibnu Malik adalah matan ilmu Nahwu yang ditulis oleh seorang ulama ahli Nahwu. Beliau sudah menghasilkan karya tulis yang banyak, namun ketenaran buku Alfiyahini menutupi semua karya beliau yang lain. Sehingga seakan-akan beliau hanya memiliki karya buku Alfiyah ini saja.

Nama penulisnya sebagaimana yang tercantum pada judul buku yang dikenal oleh banyak orang, yaitu Ibnu Malik (putra/cucu Malik). Nama lengkapnya adalah Muhammad Jamaluddin bin Abdullah bin Malik Ath-Tha`i Al-Jayyani Ad-Dimasyqi Asy-Syafi’i An-Nahwi, kunyah-nya adalah Abu Abdillah.

Beliau lahir di negeri Andalusia pada tahun 600H, lalu ia merantau dan hijrah ke Damaskus. Disana ia belajar dan membekali dirinya dengan berbagai disiplin ilmu. Kemudian beliau menetap di sana mengajarkan ilmu yang telah ia pelajari dan menulis buku, hingga ajal menjemputnya pada tahun 672 H.

Kebanyakan orang -terutama dari kalangan santri dan penuntut ilmu- belum mengetahui bahwa Alfiyah ternyata adalah ringkasan. Wow, nazham dengan jumlah 1002 bait disebut ringkasan, lalu bagaimana dengan aslinya? Jadi perlu Anda ketahui, bahwa nama asli matan ini adalah alkhulashah yang berarti ringkasan.

Alfiyah adalah ringkasan dari karya beliau sendiri yang berjudul Al-Kaafiyah Asy-Syaafiyah,sebuah matan nazham pula yang berjumlah tentunya lebih banyak sebelum diringkas, yaitu sekitar 2757 bait.

Alfiyah telah berhasil mencuri perhatian banyak ulama dari berbagai latar belakang keilmuan. Sehingga hampir 40 ulama atau lebih yang telah menulis buku yang men-syarah(menjelaskan) matan tersebut. Padahal penulis sendiri sudah pernah menulis syarah Alfiyah-nya, dan diikuti pula oleh putranya yang bernama Muhammad Badruddin, namun syarahmereka berdua tidak terlalu dikenal oleh banyak orang.

Dan diantara karya ulama yang banyak tersebar dan dipelajari/dibaca oleh para penuntut ilmu adalah :

• Awdhah Al-Masaalik ila Alfiyyat Ibni Maalik karya Jamaluddin bin Hisyam Al-Anshari (761H), yang lebih dikenal dengan Ibnu Hisyam.
• Syarh Ibnu ‘Aqiil karya Baha`uddin Abdullah bin Aqil (769H).
• Manhaju As-Salik ila Alfiyyati Ibni Maalik yang dikenal dengan Syarh Al-Asymuni karya Abu Al-Hasan Ali Nuruddin bin Muhammad Isa, atau yang lebih dikenal dengan Al-Asymuni (929H). Dan  buku syarah inilah yang paling banyak tersebar di tangan-tangan para thalabatu al-ilmi dari semenjak ditulis hingga sekarang, karena isi materinya yang jauh lebih lengkap dan mencakup semua pembahasan yang ada, dibandingkan buku-buku syarah yang lainnya.
• Dan masih banyak kitab-kitab syarah lainnya yang berjumlah hampir 40 judul.
  

Matan ini bisa Anda dapatkan di toko-toko buku Islam dengan berbagai ukuran. Namun yang lazim adalah dalam bentuk buku saku, sehingga mudah dibawa kemana-mana, dan Anda pun bisa menghafal dan me-muraja’ah-nya dimana pun Anda berada.

Untuk Download Silahkan
1. Versi Kitab Ringkasan Silahkan Download disini
2.  Versi Kitab Pesantren Asli Silahkan Download disini : Jilid I : Jilid II : Jilid III :
3. Versi Kitab Terjemah Silahkan Download disini